Kita Hamparkan Iktibar

Mari kita hamparkan iktibar
di atas sepotong negara
bernama Palestina
yang terbelah menjadi dua
Gaza dan Tebing Barat.

Palestina adalah kita
yang masih mencari-cari
sepotong kata keramat
yang tersembunyi
antara debu dan tanah
di balik batu dan pohon
yang sengaja kita biarkan
berserak-serakan
berpencar-pencaran.

Palestina adalah kita
yang masih berjerih perih
mencantum kata azimat
yang terpisah, terasing
persis sejalur Gaza
dan secarik Tebing Barat
di atas sepotong negara
bernama Palestina.

Palestina adalah kita
yang sering terlupa
betapa kita adalah
satu darah dari luka
yang sama
satu syahadah dari kata
yang sama
satu mimpi dari kamar
yang sama.

Mari kita hamparkan iktibar
di atas sepotong negara
bernama Palestina
meski terbelah menjadi dua
Gaza dan Tebing Barat
kita cantumkan dua luka
dengan darah putih yang sama
kita gandingkan dua kata
dengan syahadah tauhid yang sama
untuk kita penuhi mimpi agung
yang sama-sama kita jalin di kamar ini.

Pada sepotong negara
kita hamparkan iktibar
kerana Palestina adalah kita
masa lalu, kini dan akan datang.

Bangi, Julai 2010

*
Puisi ini dideklamasikan oleh Timbalan Perdana Menteri, Tan Sri Muhyiddin Yassin di Malam Puisi Riong anjuran Berita Harian dan Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) bertemakan ‘Gaza: Deritamu Palestin Derita Kami’ di Universiti Islam Antarabangsa Malaysia (UIAM), Gombak, 2 Ogos 2010